Tech Of My life kali ini akan menjelaskan suatu Sistem Transimisi modulasi dan Multiplexing
Penumpangan Sinyal Pada Carier Modulasi
Cara yang terbaik untuk menumpangkan sinyal adalah pada Gelombang, karena gelombang dapat bergerak pada jarak yang jauh.
Untuk itu salah satu parameter gelombang harus dirubah sesuai dengan perubahan sinyal yang mau dikirim.
Contoh : Jika suatu gelombang cahaya diubah intensitasnya (terang/gelap), maka perubahan itu dapat diterima di tempat yang jauh.
Jika gelombang radio diubah-ubah amplitudonya, maka perubahanAmplitudo ini dapat diterima di tempat yang jauh.
Modulasi
Peralatan yang anda gunakan untuk komunikasi seperti ponsel (video call, sms, telepon) menggunakan teknologi digital.
Media yang digunakan untuk mengirimkan informasi tersebut tersedia dalam bentuk analog (gelombang electromagnetic).
Lha terus gimana ? Datanya digital, tapi media untuk transmisi berupa analog ?
Merupakan mekanisme untuk menumpangkan sinyal informasi ke media carrier.
Media carrier ini dapat berupa gelombang radio dan kawat.
Terdapat beberapa mekanisme dalam menempatkan sinyal informasi ke media membawa / carier, tergantung pada jenis sinyal informasi, dan media pembawa.
Beberapa mekanisme penumpangan sinyal informasi ke media carrier :
Analog Data to Analog Signal
Analog Data to Digital Signal
Digital Data to Analog Signal
Digital Data to Digital Signal
Digital Data To Analog Sinyal
Encoding dan decoding untuk merepresentasikan data menggunakan propertis yang dimiliki oleh gelombang analog.
Modulation: mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog.
Demodulation: mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
Amplitude Shift Keying (ASK)
Merupakan mekanisme modulasi dimana merepresentasikan sinyal biner 0 dan 1 dengan level amplitudo gelombang carrier yang berbeda.
Frequency Shift Keying (FSK)
Sinyal ditransmisikan dengan amplitudo yang konstan.
Untuk merepresentasikan bit o dan 1 menggunakan variasi frekuensi dari gelombang carrier.
Phase Shift Keying (PSK)
Frekuensi dan amplitudo yang digunakan pada modulasi ini bersifat konstan.
Untuk merepresentasikan bit o dan 1 menggunakan perbedaan fase.
Analog Data to Digital Signal
Proses pengubahan data analog menjadi sinyal digital, disebut juga sebagai digitation.
Proses Digitasi
Dalam mengkonversi data analog menjadi sinyal digital, melalui beberapa proses, yaitu :
Sampling
Kuantisasi
Multiplexing
Merupakan mekanisme penggabungan sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi.
Di sisi penerima, sinyal akan dipisahkan kembali sesuai dengan tujuanya masing-masing.
Perangkat yang melakukan multiplexing disebut multiplexer / mux, sedangkan yang melakukan demultiplexing disebut demultiplexer / demux.
Terdapat 3 jenis multiplexing :
FDM (Frequency Division Multiplexing)
TDM (Time Division Multiplexing)
CDM (Code Division Multiplexing)
Time-Division Multiplexing (TDM)
Time dibagi menjadi frame, frame dibagi menjadi slot.
Posisi slot dalam frame menunjukan kepemilikan data dari suatu transmisi.
Membutuhkan sinkronisasi antara pengirim dan penerima.
Frequency-Division Multiplexing (FDM)
Penggabungan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output berdasarkan frekuensi.
Banyak sinyal sumber dimodulasikan kedalam frekuensi karir yang berbeda, dimana bandwidth dari masing-masing sinyal tersebut tidak overlap.
Code Division Multiplexing
Teknik yang lebih lanjut dimana memungkinkan beberapa sumber untuk melakukan transmisi pada waktu yang sama dengan frekuensi yang sama pula
Setiap mobile device memiliki kode unik 64-bit
Untuk mengirimkan biner 1, mobile device mentransmisikan kode yang unik
Untuk mengirimkan biner 0, mobile device mengirimkan kode kebalikannya
Receiver memperoleh sinyal gabungan, mengalikannya dengan kode pada receiver, menjumlahkan seluruh nilai
Menginterpretasikan biner 1 jika hasil penjumlahan mendekati +64
Menginterpretasikan biner 0 jika hasil penjumlahan mendekati –64.